Selasa, 09 September 2008

catatan ... kesekian kalinya

untuk berikutnya gw dibilang bodoh, or goblok, setelah kemarin bahasa tampar diucapkan lagi.
untuk kesekian kalinya...

untuk kesekian kalinya semua terlontar tanpa kontrol. untuk kesekian seorang manusia harus mengakui hal yang tidak ia lakukan dan membenarkan apa yang dia fikirkan.

untuk sekian kalinya, gw menyatakan diri gw bodoh.
karena masih tetap berada di ruang yang sama.